Berikut ini adalah postingan artikel kategori DevOps yang membahas tentang penjelasan pengertian, definisi, dan arti dari istilah kata self-closing tag berdasarkan rangkuman dari berbagai jenis macam sumber (referensi) relevan, terkait, serta terpercaya.
Pengertian Self-Closing Tag
Apa itu sebetulnya yang dimaksud dengan self-closing tag ini?
Tag self-closing adalah elemen dari kode HTML yang telah berkembang dalam bahasa.
Biasanya, tag self-closing memanfaatkan karakter ″/″ untuk secara efektif menutup tag awal yang tertutup dalam karet ke samping.
Pembahasan dari Apa itu Pengertian, Makna, serta Contoh dari Istilah Self-Closing Tag
Baik, agar kita dapat lebih mendalami arti penjelasan serta maksud dari acronym atau kata tersebut di atas, pastinya kita juga perlu memahami lebih dalam tentang pembahasan terkait apa itu pengertian, makna, dan akronim, istilah, jargon, atau terminologi self-closing tag.
Kisah tag self-closing berkaitan dengan cara-cara HTML telah berkembang sepanjang penggunaannya sejak akhir 1980-an.
Tag HTML konvensional memiliki tag pembuka dan tag penutup.
Namun, ada elemen dalam HTML yang disebut elemen void, seperti gambar dan tautan, yang tidak sepenuhnya membutuhkan tag penutup karena struktur yang melekat.
Para ahli mengklaim bahwa hal -hal seperti gambar dan tautan tidak perlu dan tidak dapat memiliki konten – mereka hanya semacam petunjuk ke elemen yang diinstal di halaman.
Dalam variasi HTML yang lebih baru seperti XHTML, alih-alih memasukkan tag pembukaan dan penutupan individu, pengembang menggunakan tag self-closing yang mencakup ″/″ di dalam karet: misalnya-
Sekarang, dengan HTML 5, bahkan karakter Slash itu dianggap usang.
Aturan W3C dan standar lain menunjukkan bahwa pengembang tidak perlu lagi memasukkan karakter untuk menunjukkan tag penutup, karena dipahami bahwa elemen -elemen yang kosong itu tidak memerlukan penutupan sama sekali.
Pertanyaan penting muncul di situs-situs di internet tentang bagaimana standar HTML dan W3C berhubungan dengan sintaks tag yang menutup sendiri.
Seperti yang sudah kita lihat di atas, istilah ini merupakan salah satu dari kumpulan kamus, akronim, istilah, jargon, atau terminologi dalam bidang teknologi yang diawali dengan abjad atau awalan S, serta merupakan terms yang terkait dengan DevOps dengan subkategori Programming Languages.
Arti Self-Closing Tag dalam Kamus Terjemahan Bahasa Indonesia dan Inggris
Selain membahas tentang pengertian dan pembahasan definisinya, untuk lebih memperdalamnya, di sini kita juga perlu mengetahui apa arti kata self-closing tag dalam kamus terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris.
Untuk lebih mudah dalam memahaminya, di artikel ini Kami akan menguraikannya berupa tabel terjemahan bahasa Indonesia dan Inggris sebagai berikut.
Tipe | Bahasa Indonesia | Bahasa Inggris |
Terminologi | tag self-closing | self-closing tag |
Kategori | devop | devops |
Penutup
Baiklah, di atas adalah pembahasan dan penjelasan tentang apa itu arti dari self-closing tag.
Semoga postingan artikel yang sudah Kami bagikan ini dapat bermanfaat serta dapat menambah wawasan kita semua.
Lihat juga pembahasan terkait apa itu pengertian, makna, dan akronim, istilah, jargon, atau terminologi artikel lainnya yang berhubungan dengan bidang Teknologi yang ada di laman blog UrlWebsite Kami.
Sumber (Referensi)
Artikel ini dibuat berdasar dari simpulan arti definisi dari berbagai referensi relevan yang berotoritas seperti Wikipedia, Webopedia Technology Dictionary dan beberapa sumber lainnya seperti Technopedia dan Techterms. Kata Self-Closing Tag ini merupakan salah satu dari kumpulan terminologi “DevOps dengan subkategori Programming Languages” dalam bidang teknologi yang dimulai dengan abjad atau awalan S. Artikel ini di-update pada bulan Dec tahun 2024.
- https://id.wikipedia.org/wiki/terminologi
- https://id.wikipedia.org/wiki/teknologi
- https://id.wikipedia.org/wiki/teknis
- https://www.webopedia.com/?s=self-closing-tag
- Gambar contoh dari self-closing-tag via Google di sini
- Gambar contoh dari self-closing-tag via Bing di sini